pada awalnya pembuatan api dilakukan dengan cara membenturkan dan menggosokkan benda halus yang
mudah terbakar dengan benda lain. subuah batu keras (batu api) dibenturkan ke batuan keras yang lain, dan benturan tersebut akan menghasilkan percikan api, kemudian percikan api tersebut di tangkap menggunakan daun kering ataupun bahan material lain yang dapat menimbulkan api.
pembuatan api juga dapa dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan sepotong kayu keras pada kayu lain baik secara berputar-putar, berulang-ulang, ataupun bolak-balik akan menghasilkan panas karena gesekan itu akan menimbulkan api.
Post a Comment