Saat ini kan sedang diributkannya perpindahan Kutub Utara ke Selatan begitu juga sebaliknya. Terbayang tidak bilamana perpindahan kutub itu ada hubungannya dengan salah satu tanda Kiamat, yaitu terbitnya Matahari dari Barat, penasaran? Selamat Petang! Terima Kasih Sudah Berkunjung Anda pasti sudah tahu tanda-tanda kiamat sudah dekat, seperti munculnya mahluk dari dalam bumi, munculnya dajjal, dan lain-lain, salah satunya yaitu terbitnya matahari dari ufuk (arah) barat.
Ternyata tanda-tanda ini dapat dijelaskan secara ilmiah dan itu sudah diprediksi, jadi apakah tanda-tanda kiamat sudah muncul?? yang pasti mulai sekarang kita harus selalu dan semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Dmitry Polakov adalah ilmuwan Fisika yang berasal dari Ukraina. Sejak 8 tahun lalu pria berusia 38 tahun ini telah memeluk Islam. Semua karena eksperimen yang dia lakukan terkait tanda-tanda munculnya kiamat, yaitu terbitnya matahari dari Barat. Investigasi lanjutan mengenai anomali-anomali 2012 tiba pada verifikasi ilmiah yang paling menggetarkan yaitu Prediksi NASA bahwa dalam beberapa tahun ke depan ada kemungkinan terjadi perubahan kutub magnet bumi yang merupakan siklus ribuan tahun dari planet dan bintang.
Bagaimana NASA dan juga Dmitry Polakov mengungkap tanda itu?
Meski sulit dipercaya, sebagai contoh NASA mengatakan bahwa pada tahun 2001, matahari sebagai bintang kita telah mengalami perubahan kutub tersebut.
Namun karena massa matahari relatif uniform dan kita tidak tinggal disana maka manusia relatif tidak merasakan perubahan ini.
Kita mesti lebih berhati-hati dalam bertindak. Manusia telah diberi peringatan, untuk itu, kita harus mengenalnya, untuk kemudian menjadikan sebagai perisai dan persiapan dalam menghadapi kehidupan setelah mati. Siapkah anda jika matahari esok hari terbit dari barat?
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya. Apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua manusia akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dmitry Polakov menjelaskan dari kacamata ilmu pengetahuan mengenai teori terjadinya matahari terbit dari Barat. Berikut ini adalah penjelasan Dmitry Polakov yang diwawancarai oleh Nadila Fitria dalam acara Jazirah Islam bertema “Islam di Ukraina” yang ditayangkan oleh stasiun TV Trans 7 tanggal 30 Juli 2013 pukul 05.15 WIB:
Dmitry Polakov: Saya memeluk Islam karena hadits yang menyatakan Allah punya gerbang pengampunan. Dan gerbang pengampunan itu terbuka sampai sakaratul maut dan hingga matahari terbit dari barat. Saya punya teman bernama Ivan. Kami berdua meneliti tentang mengapa bumi berputar pada porosnya. Selain bumi, tidak ada planet lain yang berputar pada porosnya. Tapi kami tahu ini bisa berubah. Kami cari di internet mengenai bukti bumi bisa berputar sebaliknya. Pada Islam, saya menemukan hadits seperti itu.
Saya penasaran dan saya mulai belajar tentang Islam. Kita punya matahari, dan kita punya bumi yang lebih kecil. Matahari tidak hanya memancarkan cahaya ke bumi, tapi juga mengirim solar wind (angin matahari). Semuanya datang ke bumi. Bumi kita mempunyai medan magnet. Angin matahari ini, ketika mencapai bumi akan memisahkan proton dan elektron. Tetapi, seperti saya bilang, posisi kutub utara dan kutub selatan tidak diam di satu tempat, melainkan selalu berubah-ubah. Sekarang posisi kutub utara telah bergeser ke arah Rusia. Sekitar tahun 2002, jika saya tidak salah, posisi kutub utara berada di sekitar Kanada. Kebudayaan kuno Cina sudah mengetahui akan hal ini. Columbus juga mengetahuinya. Akan datang masa, ketika kutub utara dan selatan bertukar tempat. Efeknya, rotasi bumi akan berputar ke arah yang berlawanan. Jadi suatu saat hal itu akan terjadi. Tetapi kapan terjadinya, wallahu’alam.
Tetapi Nabi Muhammad SAW bersabda, “di saat seperti itulah pintu taubat akan ditutup”.
Nadila Fitria: Sebelum Anda memeluk Islam, apakah Anda percaya dengan kiamat?
Dmitry Polakov: Tidak.
Nadila Fitria: Mengapa Anda tidak percaya?
Dmitry Polakov: Masyarakat di sini berpikir, “ini agama, dan ini ilmu pengetahuan” (sambil menunjukkan tangan kiri dan tangan kanan terpisah di kiri kanan). Artinya, keduanya tidak dapat berdampingan. (Akibatnya) jika saya ilmuwan, saya harus jauh dari agama. Jika saya agamawan, saya harus jauh dari ilmu pengetahuan. Tapi dalam Islam, agama dan sains (ilmu pengetahuan) bisa bergandengan. Itulah sebabnya saya suka Islam. Sebab Islam membuat saya bisa meneliti. Saat Anda meneliti, Anda akan mengerti kekuasaan Allah. Saya memberitahu teman-teman tentang studi Al-Quran ini. Tapi mereka orang-orang Soviet lama. Pola pikir mereka masih seperti Soviet. Mereka hanya bilang, “Wow keren. Bisa terbukti ya”. Ketika saya memeluk Islam karena teori itu, saya berhenti mempublikasikannya. Sebab di sini banyak orang tidak percaya pada agama. Jadi biarkan orang menemukan jalannya sendiri.
source: syahida.com
Post a Comment