Sunday, 25 October 2015
Ingin tempat buat “melarikan diri” dari rutinitas sehari-hari? atau
ingin berpetualang sekedar menyalurkan adrenalin yang memuncak? tak
perlu khawatir, sekarang semua destinasi wisata dunia ada di Jogja.
Tak perlu jauh-jauh ke Amerika untuk merasakan Grand Canyon, di Jogja pun ada. so… anda bisa menghemat kocek anda bukan?
apa aja sih wisata kelas dunia yang ditawarkan di Jogja? yuk kita simak satu per satu.
1. Air Terjun Sri Gethuk ala Grand Canyon
Grand Canyon–Foto:www.mwrphotos.com
Kalau Arizona, Amerika Serikat punya Grand Canyon, yaitu pesona alam yang menyajikan tebing terjal terbelah oleh aliran Sungai Colorado, maka Jogja punya Air Terjun Sri Gethuk yang tebing-tebingnya terlewati oleh aliran Sungai Oya. Wisata alam air terjun ini terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk mencapai ke sana dari pusat kota Yogyakarta, kamu bisa menempuh dua jalur, yakni Jalur utama, yaitu melewati jalan Wonosari-Pathuk-pertigaan Gading-Playen-Bleberan. Jalur alternatif, yaitu melalui jalan Imogiri Barat-jalan Panggang-Panggang-Paliyan-Playen-Bleberan.
Nah, untuk harga tiket masuk, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 3.000/orang. Harga sewa perahu sebesar Rp 5.000/orang. Sementara harga sewa ban untuk berenang sebesar Rp 2.000/ban.
2. Hutan Pinus Mangunan ala film Twilight
Tak perlu terbang ke luar negeri untuk menikmati hutan pinus seperti dalam film Twilight. Cukup kamu berkunjung ke Desa Dlingo, Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Pesona kerindangan hutan pinus Mangunan ini seringkali bukan semata dijadikan tempat wisata, tapi juga tempat melakukan pengambilan foto pre-wedding, lho.
Nah, bagi kamu yang ingin melepas penat di sini, hanya perlu membayar parkir kendaraan sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil, tanpa harus membayar tiket masuk. Namun begitu, berhubung tak ada sarana transportasi umum untuk mencapai tempat ini, maka baiknya kamu bawa kendaraan pribadi melewati rute terminal Giwangan Yogyakarta-Jalan Imogiri Timur-Pertigaan Imogiri belok ke arah situs makam raja raja Imogiri-Mangunan-hutan pinus Mangunan.
3. Air Terjun Lepo, si ‘Erawan Falls’ Bantul
Wisata alam satu ini masih satu desa dengan hutan pinus Mangunan, guys. Air terjun yang terletak di Dusun Pokoh, Desa Dlingo, Mangunan, Bantul, Yogyakarta ini disebut-sebut mirip dengan Erawan Falls di Erawan National Park, Thailand. Ada empat tingkat kolam alami yang dihubungkan oleh tiga air terjun di tempat wisata yang mulai dikembangkan pada tahun 2013 lalu ini.
Perlu kamu tahu, masing-masing kolam alami di sini memiliki kedalaman beragam. Tingkat pertama memiliki kedalaman dua meter untuk remaja dan dewasa, tingkat kedua kedalamannya sebatas pinggang orang dewasa dan lebih aman untuk bermain anak-anak, dan tingkat ketiga yang dangkal sehingga bagian dasarnya yang tertutup endapan kapur terlihat dari permukaan air. Kesegaran airnya mengundang kamu untuk segera berenang di tempat yang nama ‘Lepo’-nya merupakan kependekan dari Ledok Pokok (lembah Dusun Pokoh)
Nah, untuk sampai ke lokasi air terjun ini, kamu bisa berkendara melalui Jalan Imogiri barat-Pajimatan Imogiri-Mangunan-Dlingo. Saat berkunjung ke sini, kamu tak perlu membayar tiket masuk tapi harus bayar parkir sebesar Rp 2.000/motor.
4. Gumuk Pasir Parangkusumo sekeren Great Sand Dunes
Mau keren main skateboarding tapi di ladang pasir mirip sandboarding di Mui Ne Sand Dunes, Vietnam atau Great Sand Dunes, Colorado, Amerika Serikat? Mending kamu ke kawasan Pantai Parangkusumo saja. Di tempat ini, kamu bisa menggunakan papan untuk meluncur dari puncak bukit pasir ke dataran rendah di bawahnya. Kamu bisa juga lho, mengajak teman-teman lintas negaramu ke sini, baik untuk mencoba berselancar, berfoto, bahkan kalau mau foto pre-wedding juga bisa.
Gumuk pasir Parangkusumo ini terletak di hilir Sungai Opak, tepatnya di Desa Parangtritis, Yogyakarta. Kamu bisa menempuh perjalanan dari pusat kota Yogyakarta selama 40 menit dengan mengambil rute seperti hendak menuju Pantai Parangtritis.
Saat masuk ke kawasan ini, kamu akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 3.000/orang. Kalau kamu mau menyewa alat selancar pasir, kamu perlu merogok kocek lebih dalam, Rp 200.000 per orang, dan aturannya minimal enam orang selama dua jam.
5. Gunung Merapi untuk yang berjiwa adventure
Gunung sarat aura mistis ini bukan tak menawarkan keelokannya, lho. Gunung yang menjulang gagah di bagian utara provinsi DI Yogyakarta ini terbuka untuk wisatawan yang ingin mendaki menikmati sang mentari menampakkan diri. Saat kamu ada di puncak Merapi, kamu akan melihat puncak Gunung Lawu di sisi timur, Gunung Merbabu di sisi utara, dan tiga bersaudara Gunung Slamet, Sumbing, dan Sindoro di sebelah barat. Ketakjuban kamu sejauh mata memandang sekeliling Gunung Merapi tak akan jauh berbeda dengan kesan kalau kamu di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, yang memang terkenal dengan spot bagus untuk melihat matahari terbit (sunrise).
Untuk mencapai Gunung Merapi yang terletak di dua provinsi (Jawa Tengah dan Yogyakarta) ini, kamu bisa melalui, jalur pertama, yaitu lewat Desa Kinahrejo (dua kilometer sebelah timur Kaliurang) lalu ke puncak Merapi sejauh sembilan kilometer dalam waktu tempuh selama 10 jam dengan medan cukup terjal. Jalur kedua, yakni melalui daerah Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang berlokasi di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
6. Goa Pindul ala Belize Cave Guatemala
Mau menikmati tur goa sambil duduk di atas ban karet? Tak usah jauh-jauh ke Belize Cave Tubing di Guatemala, Amerika Tengah, tempatnya bangsa Maya. Pergi saja menikmati cave tubing Goa Pindul di Desa Gelaran, Kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Aliran sungainya yang tenang membuat aman dan nyaman menjelajahi Goa Pindul. Waktu terbaik untuk cave tubing adalah pagi hari, yaitu sektiar pukul 09.00-10.00 WIB.
7. Eksotisme Puncak Kosakora
Tempat wisata ini terletak di Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Lokasi yang dibentuk dari fenomena eksokart Pegunungan Sewu ratusan tahun silam ini menyisakan tempat yang eksotis untuk berfoto dan menikmati sunset atau sunrise, plus camping. Keindahan tempat ini juga didukung dengan lokasinya yang bersisian satu garis dengan pantai-pantai cantik Gunungkidul, sebut saja seperti Pantai Ngrumput, Pantai Drini, Pantai Watu Kodok, Pantai Sepanjang, Pantai Kukup bahkan Mercusuar Pantai Baron yang jauh di barat pun dapat terlihat dari puncak ini.
Hanya perlu Rp 2.000/orang untuk tiket masuk ke tempat ini. Sementara itu, rute yang bisa kamu tempuh menuju Puncak Kosakora adalah melalu Pantai Drini. Secara garis besar rute yang bisa kamu tempuh adalah Jalan Raya Jogja ke Wonosari-Wonosari-Pantai Drini-Pantai Ngrumput-Puncak Kosakora.
8. Blue Lagoon versi Sleman
Terkagum-kagum dengan Blue Lagoon di Islandia yang menawarkan spa panas bumi? Tunda dulu impianmu ke sana. Kamu bisa ke Blue Lagoon ala Yogyakarta, lho! Tempat pemandian ini terletak di Desa Dalem, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Disebut Blue Lagoon karena airnya terlampau jernih dan biru.
Lokasi Blue Lagoon Sleman ini cukup mudah dijangkau. Dari pusat kota Yogyakarta kamu ke arah Jalan Kaliurang sampai kilometer 13 kemudian berbelok ke kanan saat sampai di pertigaan Jalan Raya Besi-Jangkang. Lantas, lurus saja sampai Pasar Jangkang, kemudian ambil arah ke kanan sekitar 100 meter dan tinggal mengikuti petunjuk arah saja. Di sini kamu akan dibuai dengan kesegaran air pemandian di tempat ini sampai tiba di Blue Lagoon. Tarif yang harus kamu bayar untuk masuk ke area pemandian ini adalah sebesar Rp 2.000 untuk parkir motor dan Rp 1.000 untuk retribusi desa.
9. Hutan Wisata Kalibiru
Kalau kamu ingin menikmati pesona perbukitan dari puncak pohon pinus, kamu bisa ke Kalibiru, sebuah desa di Pegunungan Menoreh, Kulonprogo, Yogyakarta. Suasana yang sejuk cenderung dingin sangat cocok untuk kamu yang ingin melepaskan penat setelah beraktivitas pada hari aktif. Mau foto pre-wedding? Bisa!
Waktu paling tepat ke tempat ini adalah sore hari, saat matahari sudah tak terik lagi. Sensasi damai dan tenang akan semakin terasa kalau kamu duduk di atas pohon, tepatnya di papan kayu yang telah terpasang di pohon pinus, tepat di pinggir jurang. Di kejauhan matamu akan dimanja dengan hamparan perbukitan dan telaga yang segar di mata dan jiwa. Hanya perlu bea masuk sebesar Rp 3.000/orang dan untuk tarif parkir motor sebesar Rp 2.000, sementara mobil sebesar Rp 5.000.
10. Romantisme Pantai Indrayanti
Pantai yang terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Gunungkidul ini menjadi destinasi populer oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Pantai yang memiliki pasir putih dan dihiasi perbukitan batuan karang ini terkenal dengan aturan kebersihannya. Tak pelak membuat kawasan wisata satu ini bersih, rapi, dan nyaman.
Di sini kamu bisa bermain air laut yang jernih dan bersih dan bisa menikmati menu-menu makanan yang ditawarkan oleh beberapa restoran dan kafe yang ada. Bahkan kalau mau beromantis ria bareng pacar, kamu bisa bersantai di gazebo-gazebo yang telah disediakan di pinggir pantai, sekalian dinner romantis. Jadi, nggak usah jauh-jauh ke Pantai Nusa Dua untuk tahu pasir putih atau Pantai Jimbaran untuk dinner romantis.
11. Wisata bawah laut Pantai Nglambor
Kamu hobi snorkeling? Kalau kamu tinggal di Jawa atau dekat Pulau Jawa, mampir dululah ke Yogyakarta, alih-alih langsung ke Bunaken, Sulawesi Utara. Lagi-lagi Gunungkidul menawarkan keindahan wisata alam yang tak hanya membuai mata dan jiwa tapi juga raga kamu. Kali ini kamu patut menjajal snorkeling di Pantai Nglambor, terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.
Air lautnya yang tak terlalu dalam dan ombak tak terlalu besar, akan melenakan kamu menikmati pesona bawah laut, seperti terumbu karang yang masih perawan. Kamu belum punya alat snorkeling, kamu bisa menyewanya di sini dengan tarif Rp 35.000/paket untuk satu jam, yang terdiri dari baju pelampung, sepatu karet, dan alat snorkeling. Kamu juga akan dijaga pemandu yang siap mendampingi kamu selama snorkeling.
12. Pantai Krakal memacu adrenalin peselancar
Mau olahraga laut yang ekstrem? Cobain surfing di Pantai Krakal, Gunung Kidul. Usut punya usut, olahraga berselancar atau surfing di Gunungkidul ini diawali dengan berdirinya Wediombo Surf Society (WOSS). Di pantai ini juga pernah diadakan kejuaraan selancar Rip Curl GromSearch pada Mei 2015 lalu yang diperuntukkan bagi peserta anak-anak atau junior. Tapi kalau kamu memang berminat ke sini untuk surfing, lebih baik bawa peralatan sendiri karena fasilitas surfing masihlah minim. Namun begitu, pantai ini disebut-sebut sebagai pantai terbaik kedua setelah pantai-pantai di pulau Bali seperti Pantai Kuta yang memang terkenal untuk dijadikan lokasi berselancar oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.
13. Puncak Suroloyo untuk pikiran yang tentram
Ingin menapak di tempat laksana di atas awan? Kunjungi Puncak Suroloyo yang merupakan puncak dari Pegunungan Menoreh yang terletak di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Dari puncak ini kamu bisa menikmati sunrise, pemandangan Gunung Sumbing dan Sindoro, dan kegagahan Candi Borobudur yang masuk wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Tempat ini memang beraura cukup magis, mengingat ada tiga pendopo di Puncak Suroloyo. Pendopo pertama adalah sebuah pendopo pertapaan. Konon, di Puncak Suroloyo inilah Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung Hanyokrokusumo bertapa untuk mendapatkan petunjuk dari Yang Kuasa mengenai keberlangsungan kepemerintahannya di bumi Jawa. Selain itu, setiap 1 Suro (1 Muharram) selalu diselenggarakan ritual pembersihan pusaka warisan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Kyai Manggolo Dewo.
Rute yang bisa kamu tempuh dari kota Yogyakarta ke Puncak Suroloyo yaitu, jalur pertama melalui Jalan Godean-jembatan Progo-Perempatan lampu merah Nanggulan-perempatan Dekso-Samigaluh-Puncak Suroloyo. Jalur kedua, yaitu Jalan Magelang-Tempel-Kalibawang-Pasar Jagalan-Puncak Suroloyo.
Setelah tahu daftar wisata alam di atas, buru-buru pengen berkunjung, kan? Selamat piknik, guys!
14. Situs Ratu Boko untuk sunset romantis
Sang surya tak hanya indah saat baru menampakkan diri, tapi saat hendak ditelan malam, dia juga layak dikagumi. Untuk kamu yang melihat panorama sunset, ngapain jauh-jauh ke Angkor Wat, Kamboja? Di Yogyakarta ada yang nggak kalah eksotis, lho! Kamu bisa datang ke situs Ratu Boko, tentu saja datang saat cuaca cerah. Situs Ratu Boko terletak di Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta. Kompleks bangunan purbakala bernuansa Hindu ini terdiri dari gapura, ruang paseban, kolam, pendopo, pringgitan, keputren, dan ceruk gua untuk bermeditasi. Tempat ini juga menawarkan pemandangan yang indah untuk kamu mengambil foto, lho.
Untuk sampai ke sini dari pusat kota Yogyakarta, kamu bisa mengambil rute yang sama saat menuju Candi Prambanan. Sesampainya di persimpangan Pasar Prambanan, belok ke kanan sejauh sekitar tiga kilometer, menuju Jalan Jogja-Piyungan, sampai ketemu papan petunjuk warna hijau yang mencantumkan arah Situs Ratu Boko.
Nah, untuk masuk kawasan situs Ratu Boko kamu akan dipungut retribusi sebesar Rp 7.000/orang, sementara biaya parkir untuk motor sebesar Rp 1.500 dan Rp 5.000 untuk mobil. Kalau kamu ingin melihat sunset, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 75.000/orang. Jaga-jaga juga kalau kamu membawa kamera atau handycam sendiri, akan dikenakan biaya tambahan. Biasanya, tiket masuk ke situs ini tersedia dalam bentuk paket bersama dengan tiket masuk Candi Prambanan, jadi bisa sekali dayung, dua tempat terlampaui.
15. Laguna Wediombo, kolam alami khas Gunungkidul
Mau renang di kolam alami persis di bibir pantai? Tak perlu jauh-jauh ke laguna Yal-ku Meksiko. Yogyakarta juga punya tempat wisata serupa. Kamu datang saja ke pantai Wediombo yang ada di Desa Jepitu Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Pantai ini disebu Wediombo karena maknanya Wedi berarti pasir, dan Ombo berari luas, jadi hamparan pasir yang luas. Nah, kalau mau berenang di laguna, kamu perlu berjalan menyusuri pantai atau menapaki bukit ke arah timur. Laguna ini akan terisi air penuh kalau ombak datang.
Rute yang bisa kamu tempuh dari pusat Kota Yogyakarta menuju lokasi wisata alam ini adalah pertama, dengan menyusuri pantai-pantai di Gunungkidul, yaitu Pantai Tepus, Pantai Girisubo hingga sampai di Pantai Wediombo. Jalur kedua bisa melewati jalur Wonosari–Semanu–Jepitu–Wediombo. Waktu tempuh untuk jarak kota Yogyakarta ke pantai ini yang 80 kilometer adalah sekitar dua jam berkendara. Nah, untuk tiket yang harus kamu keluarkan supaya dapat masuk ke Pantai Wediombo adalah sebesar Rp 10.000/orang.
well… Indonesia kaya bukan? itu baru Jogja. masih banyak destinasi wisata di negara kita yang belum sepenuhnya digali. so… ayo wisata di Indonesia aja :D
Tak perlu jauh-jauh ke Amerika untuk merasakan Grand Canyon, di Jogja pun ada. so… anda bisa menghemat kocek anda bukan?
apa aja sih wisata kelas dunia yang ditawarkan di Jogja? yuk kita simak satu per satu.
1. Air Terjun Sri Gethuk ala Grand Canyon
Grand Canyon–Foto:www.mwrphotos.com
Kalau Arizona, Amerika Serikat punya Grand Canyon, yaitu pesona alam yang menyajikan tebing terjal terbelah oleh aliran Sungai Colorado, maka Jogja punya Air Terjun Sri Gethuk yang tebing-tebingnya terlewati oleh aliran Sungai Oya. Wisata alam air terjun ini terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk mencapai ke sana dari pusat kota Yogyakarta, kamu bisa menempuh dua jalur, yakni Jalur utama, yaitu melewati jalan Wonosari-Pathuk-pertigaan Gading-Playen-Bleberan. Jalur alternatif, yaitu melalui jalan Imogiri Barat-jalan Panggang-Panggang-Paliyan-Playen-Bleberan.
Nah, untuk harga tiket masuk, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 3.000/orang. Harga sewa perahu sebesar Rp 5.000/orang. Sementara harga sewa ban untuk berenang sebesar Rp 2.000/ban.
2. Hutan Pinus Mangunan ala film Twilight
Tak perlu terbang ke luar negeri untuk menikmati hutan pinus seperti dalam film Twilight. Cukup kamu berkunjung ke Desa Dlingo, Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Pesona kerindangan hutan pinus Mangunan ini seringkali bukan semata dijadikan tempat wisata, tapi juga tempat melakukan pengambilan foto pre-wedding, lho.
Nah, bagi kamu yang ingin melepas penat di sini, hanya perlu membayar parkir kendaraan sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil, tanpa harus membayar tiket masuk. Namun begitu, berhubung tak ada sarana transportasi umum untuk mencapai tempat ini, maka baiknya kamu bawa kendaraan pribadi melewati rute terminal Giwangan Yogyakarta-Jalan Imogiri Timur-Pertigaan Imogiri belok ke arah situs makam raja raja Imogiri-Mangunan-hutan pinus Mangunan.
3. Air Terjun Lepo, si ‘Erawan Falls’ Bantul
Wisata alam satu ini masih satu desa dengan hutan pinus Mangunan, guys. Air terjun yang terletak di Dusun Pokoh, Desa Dlingo, Mangunan, Bantul, Yogyakarta ini disebut-sebut mirip dengan Erawan Falls di Erawan National Park, Thailand. Ada empat tingkat kolam alami yang dihubungkan oleh tiga air terjun di tempat wisata yang mulai dikembangkan pada tahun 2013 lalu ini.
Perlu kamu tahu, masing-masing kolam alami di sini memiliki kedalaman beragam. Tingkat pertama memiliki kedalaman dua meter untuk remaja dan dewasa, tingkat kedua kedalamannya sebatas pinggang orang dewasa dan lebih aman untuk bermain anak-anak, dan tingkat ketiga yang dangkal sehingga bagian dasarnya yang tertutup endapan kapur terlihat dari permukaan air. Kesegaran airnya mengundang kamu untuk segera berenang di tempat yang nama ‘Lepo’-nya merupakan kependekan dari Ledok Pokok (lembah Dusun Pokoh)
Nah, untuk sampai ke lokasi air terjun ini, kamu bisa berkendara melalui Jalan Imogiri barat-Pajimatan Imogiri-Mangunan-Dlingo. Saat berkunjung ke sini, kamu tak perlu membayar tiket masuk tapi harus bayar parkir sebesar Rp 2.000/motor.
4. Gumuk Pasir Parangkusumo sekeren Great Sand Dunes
Mau keren main skateboarding tapi di ladang pasir mirip sandboarding di Mui Ne Sand Dunes, Vietnam atau Great Sand Dunes, Colorado, Amerika Serikat? Mending kamu ke kawasan Pantai Parangkusumo saja. Di tempat ini, kamu bisa menggunakan papan untuk meluncur dari puncak bukit pasir ke dataran rendah di bawahnya. Kamu bisa juga lho, mengajak teman-teman lintas negaramu ke sini, baik untuk mencoba berselancar, berfoto, bahkan kalau mau foto pre-wedding juga bisa.
Gumuk pasir Parangkusumo ini terletak di hilir Sungai Opak, tepatnya di Desa Parangtritis, Yogyakarta. Kamu bisa menempuh perjalanan dari pusat kota Yogyakarta selama 40 menit dengan mengambil rute seperti hendak menuju Pantai Parangtritis.
Saat masuk ke kawasan ini, kamu akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 3.000/orang. Kalau kamu mau menyewa alat selancar pasir, kamu perlu merogok kocek lebih dalam, Rp 200.000 per orang, dan aturannya minimal enam orang selama dua jam.
5. Gunung Merapi untuk yang berjiwa adventure
Gunung sarat aura mistis ini bukan tak menawarkan keelokannya, lho. Gunung yang menjulang gagah di bagian utara provinsi DI Yogyakarta ini terbuka untuk wisatawan yang ingin mendaki menikmati sang mentari menampakkan diri. Saat kamu ada di puncak Merapi, kamu akan melihat puncak Gunung Lawu di sisi timur, Gunung Merbabu di sisi utara, dan tiga bersaudara Gunung Slamet, Sumbing, dan Sindoro di sebelah barat. Ketakjuban kamu sejauh mata memandang sekeliling Gunung Merapi tak akan jauh berbeda dengan kesan kalau kamu di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, yang memang terkenal dengan spot bagus untuk melihat matahari terbit (sunrise).
Untuk mencapai Gunung Merapi yang terletak di dua provinsi (Jawa Tengah dan Yogyakarta) ini, kamu bisa melalui, jalur pertama, yaitu lewat Desa Kinahrejo (dua kilometer sebelah timur Kaliurang) lalu ke puncak Merapi sejauh sembilan kilometer dalam waktu tempuh selama 10 jam dengan medan cukup terjal. Jalur kedua, yakni melalui daerah Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang berlokasi di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
6. Goa Pindul ala Belize Cave Guatemala
Mau menikmati tur goa sambil duduk di atas ban karet? Tak usah jauh-jauh ke Belize Cave Tubing di Guatemala, Amerika Tengah, tempatnya bangsa Maya. Pergi saja menikmati cave tubing Goa Pindul di Desa Gelaran, Kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Aliran sungainya yang tenang membuat aman dan nyaman menjelajahi Goa Pindul. Waktu terbaik untuk cave tubing adalah pagi hari, yaitu sektiar pukul 09.00-10.00 WIB.
7. Eksotisme Puncak Kosakora
Tempat wisata ini terletak di Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Lokasi yang dibentuk dari fenomena eksokart Pegunungan Sewu ratusan tahun silam ini menyisakan tempat yang eksotis untuk berfoto dan menikmati sunset atau sunrise, plus camping. Keindahan tempat ini juga didukung dengan lokasinya yang bersisian satu garis dengan pantai-pantai cantik Gunungkidul, sebut saja seperti Pantai Ngrumput, Pantai Drini, Pantai Watu Kodok, Pantai Sepanjang, Pantai Kukup bahkan Mercusuar Pantai Baron yang jauh di barat pun dapat terlihat dari puncak ini.
Hanya perlu Rp 2.000/orang untuk tiket masuk ke tempat ini. Sementara itu, rute yang bisa kamu tempuh menuju Puncak Kosakora adalah melalu Pantai Drini. Secara garis besar rute yang bisa kamu tempuh adalah Jalan Raya Jogja ke Wonosari-Wonosari-Pantai Drini-Pantai Ngrumput-Puncak Kosakora.
8. Blue Lagoon versi Sleman
Terkagum-kagum dengan Blue Lagoon di Islandia yang menawarkan spa panas bumi? Tunda dulu impianmu ke sana. Kamu bisa ke Blue Lagoon ala Yogyakarta, lho! Tempat pemandian ini terletak di Desa Dalem, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Disebut Blue Lagoon karena airnya terlampau jernih dan biru.
Lokasi Blue Lagoon Sleman ini cukup mudah dijangkau. Dari pusat kota Yogyakarta kamu ke arah Jalan Kaliurang sampai kilometer 13 kemudian berbelok ke kanan saat sampai di pertigaan Jalan Raya Besi-Jangkang. Lantas, lurus saja sampai Pasar Jangkang, kemudian ambil arah ke kanan sekitar 100 meter dan tinggal mengikuti petunjuk arah saja. Di sini kamu akan dibuai dengan kesegaran air pemandian di tempat ini sampai tiba di Blue Lagoon. Tarif yang harus kamu bayar untuk masuk ke area pemandian ini adalah sebesar Rp 2.000 untuk parkir motor dan Rp 1.000 untuk retribusi desa.
9. Hutan Wisata Kalibiru
Kalau kamu ingin menikmati pesona perbukitan dari puncak pohon pinus, kamu bisa ke Kalibiru, sebuah desa di Pegunungan Menoreh, Kulonprogo, Yogyakarta. Suasana yang sejuk cenderung dingin sangat cocok untuk kamu yang ingin melepaskan penat setelah beraktivitas pada hari aktif. Mau foto pre-wedding? Bisa!
Waktu paling tepat ke tempat ini adalah sore hari, saat matahari sudah tak terik lagi. Sensasi damai dan tenang akan semakin terasa kalau kamu duduk di atas pohon, tepatnya di papan kayu yang telah terpasang di pohon pinus, tepat di pinggir jurang. Di kejauhan matamu akan dimanja dengan hamparan perbukitan dan telaga yang segar di mata dan jiwa. Hanya perlu bea masuk sebesar Rp 3.000/orang dan untuk tarif parkir motor sebesar Rp 2.000, sementara mobil sebesar Rp 5.000.
10. Romantisme Pantai Indrayanti
Pantai yang terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Gunungkidul ini menjadi destinasi populer oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Pantai yang memiliki pasir putih dan dihiasi perbukitan batuan karang ini terkenal dengan aturan kebersihannya. Tak pelak membuat kawasan wisata satu ini bersih, rapi, dan nyaman.
Di sini kamu bisa bermain air laut yang jernih dan bersih dan bisa menikmati menu-menu makanan yang ditawarkan oleh beberapa restoran dan kafe yang ada. Bahkan kalau mau beromantis ria bareng pacar, kamu bisa bersantai di gazebo-gazebo yang telah disediakan di pinggir pantai, sekalian dinner romantis. Jadi, nggak usah jauh-jauh ke Pantai Nusa Dua untuk tahu pasir putih atau Pantai Jimbaran untuk dinner romantis.
11. Wisata bawah laut Pantai Nglambor
Kamu hobi snorkeling? Kalau kamu tinggal di Jawa atau dekat Pulau Jawa, mampir dululah ke Yogyakarta, alih-alih langsung ke Bunaken, Sulawesi Utara. Lagi-lagi Gunungkidul menawarkan keindahan wisata alam yang tak hanya membuai mata dan jiwa tapi juga raga kamu. Kali ini kamu patut menjajal snorkeling di Pantai Nglambor, terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.
Air lautnya yang tak terlalu dalam dan ombak tak terlalu besar, akan melenakan kamu menikmati pesona bawah laut, seperti terumbu karang yang masih perawan. Kamu belum punya alat snorkeling, kamu bisa menyewanya di sini dengan tarif Rp 35.000/paket untuk satu jam, yang terdiri dari baju pelampung, sepatu karet, dan alat snorkeling. Kamu juga akan dijaga pemandu yang siap mendampingi kamu selama snorkeling.
12. Pantai Krakal memacu adrenalin peselancar
Mau olahraga laut yang ekstrem? Cobain surfing di Pantai Krakal, Gunung Kidul. Usut punya usut, olahraga berselancar atau surfing di Gunungkidul ini diawali dengan berdirinya Wediombo Surf Society (WOSS). Di pantai ini juga pernah diadakan kejuaraan selancar Rip Curl GromSearch pada Mei 2015 lalu yang diperuntukkan bagi peserta anak-anak atau junior. Tapi kalau kamu memang berminat ke sini untuk surfing, lebih baik bawa peralatan sendiri karena fasilitas surfing masihlah minim. Namun begitu, pantai ini disebut-sebut sebagai pantai terbaik kedua setelah pantai-pantai di pulau Bali seperti Pantai Kuta yang memang terkenal untuk dijadikan lokasi berselancar oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.
13. Puncak Suroloyo untuk pikiran yang tentram
Ingin menapak di tempat laksana di atas awan? Kunjungi Puncak Suroloyo yang merupakan puncak dari Pegunungan Menoreh yang terletak di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Dari puncak ini kamu bisa menikmati sunrise, pemandangan Gunung Sumbing dan Sindoro, dan kegagahan Candi Borobudur yang masuk wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Tempat ini memang beraura cukup magis, mengingat ada tiga pendopo di Puncak Suroloyo. Pendopo pertama adalah sebuah pendopo pertapaan. Konon, di Puncak Suroloyo inilah Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung Hanyokrokusumo bertapa untuk mendapatkan petunjuk dari Yang Kuasa mengenai keberlangsungan kepemerintahannya di bumi Jawa. Selain itu, setiap 1 Suro (1 Muharram) selalu diselenggarakan ritual pembersihan pusaka warisan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Kyai Manggolo Dewo.
Rute yang bisa kamu tempuh dari kota Yogyakarta ke Puncak Suroloyo yaitu, jalur pertama melalui Jalan Godean-jembatan Progo-Perempatan lampu merah Nanggulan-perempatan Dekso-Samigaluh-Puncak Suroloyo. Jalur kedua, yaitu Jalan Magelang-Tempel-Kalibawang-Pasar Jagalan-Puncak Suroloyo.
Setelah tahu daftar wisata alam di atas, buru-buru pengen berkunjung, kan? Selamat piknik, guys!
14. Situs Ratu Boko untuk sunset romantis
Sang surya tak hanya indah saat baru menampakkan diri, tapi saat hendak ditelan malam, dia juga layak dikagumi. Untuk kamu yang melihat panorama sunset, ngapain jauh-jauh ke Angkor Wat, Kamboja? Di Yogyakarta ada yang nggak kalah eksotis, lho! Kamu bisa datang ke situs Ratu Boko, tentu saja datang saat cuaca cerah. Situs Ratu Boko terletak di Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta. Kompleks bangunan purbakala bernuansa Hindu ini terdiri dari gapura, ruang paseban, kolam, pendopo, pringgitan, keputren, dan ceruk gua untuk bermeditasi. Tempat ini juga menawarkan pemandangan yang indah untuk kamu mengambil foto, lho.
Untuk sampai ke sini dari pusat kota Yogyakarta, kamu bisa mengambil rute yang sama saat menuju Candi Prambanan. Sesampainya di persimpangan Pasar Prambanan, belok ke kanan sejauh sekitar tiga kilometer, menuju Jalan Jogja-Piyungan, sampai ketemu papan petunjuk warna hijau yang mencantumkan arah Situs Ratu Boko.
Nah, untuk masuk kawasan situs Ratu Boko kamu akan dipungut retribusi sebesar Rp 7.000/orang, sementara biaya parkir untuk motor sebesar Rp 1.500 dan Rp 5.000 untuk mobil. Kalau kamu ingin melihat sunset, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 75.000/orang. Jaga-jaga juga kalau kamu membawa kamera atau handycam sendiri, akan dikenakan biaya tambahan. Biasanya, tiket masuk ke situs ini tersedia dalam bentuk paket bersama dengan tiket masuk Candi Prambanan, jadi bisa sekali dayung, dua tempat terlampaui.
15. Laguna Wediombo, kolam alami khas Gunungkidul
Mau renang di kolam alami persis di bibir pantai? Tak perlu jauh-jauh ke laguna Yal-ku Meksiko. Yogyakarta juga punya tempat wisata serupa. Kamu datang saja ke pantai Wediombo yang ada di Desa Jepitu Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Pantai ini disebu Wediombo karena maknanya Wedi berarti pasir, dan Ombo berari luas, jadi hamparan pasir yang luas. Nah, kalau mau berenang di laguna, kamu perlu berjalan menyusuri pantai atau menapaki bukit ke arah timur. Laguna ini akan terisi air penuh kalau ombak datang.
Rute yang bisa kamu tempuh dari pusat Kota Yogyakarta menuju lokasi wisata alam ini adalah pertama, dengan menyusuri pantai-pantai di Gunungkidul, yaitu Pantai Tepus, Pantai Girisubo hingga sampai di Pantai Wediombo. Jalur kedua bisa melewati jalur Wonosari–Semanu–Jepitu–Wediombo. Waktu tempuh untuk jarak kota Yogyakarta ke pantai ini yang 80 kilometer adalah sekitar dua jam berkendara. Nah, untuk tiket yang harus kamu keluarkan supaya dapat masuk ke Pantai Wediombo adalah sebesar Rp 10.000/orang.
well… Indonesia kaya bukan? itu baru Jogja. masih banyak destinasi wisata di negara kita yang belum sepenuhnya digali. so… ayo wisata di Indonesia aja :D